 |
| Pembongkaran bangunan liar di kawasan Jalan Interchange Karawang Barat, |
KARAWANG,ETIKANEWS.COM – Proses pembongkaran bangunan liar di kawasan Jalan Interchange Karawang Barat, Rabu (26/11/2025), berlangsung kondusif. Kegiatan ini melibatkan Satpol-PP Provinsi Jawa Barat, unsur dinas terkait, serta Pemerintah Desa Wadas, dan dipimpin langsung oleh Kabid Trantib Satpol-PP Jabar bersama Kepala Desa Wadas, H. Jujun Junaedi.
Pemilik Honda Kumala Angkat Suara
Pemilik Dealer Honda Kumala, Pa is, menyatakan bahwa lahan yang digunakan merupakan tanah milik Jasa Marga dan telah dicatat secara resmi. Ia menegaskan siap menyerahkan lahan tanpa kompensasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah.
“Menggunakan tanah Jasa Marga sekian meter persegi sudah tercatat. Jika sewaktu-waktu diperlukan pemerintah, saya siap menyerahkan tanpa kompensasi apa pun. Sudah clear,” kata Pa is.
Meski demikian, ia menyoroti perlakuan yang berbeda terkait surat peringatan.
“Saya tidak menolak dibongkar. Tapi kenapa saya tidak diberi surat, sedangkan orang lain sudah tiga kali diberi surat. Apa bedanya saya dengan warga lain. Tidak adil dan tidak normal kalau begitu,” tegasnya.
Satpol-PP Tegaskan Proses Sesuai Aturan
Kabid Trantib Satpol-PP Provinsi Jawa Barat, Gatot Sambas Junaedi, menegaskan pembongkaran ini bagian dari program normalisasi aset pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Untuk normalisasi, kita sudah memberikan surat peringatan 1, 2, dan 3 kepada para pelanggar yang menempati aset pemerintah tanpa izin,” ujar Gatot.
Ia menambahkan bahwa proses hari ini merupakan tindak lanjut dari seluruh tahapan peringatan yang telah diberikan.
“Jadi clear and clear. Hari ini adalah proses akumulasi dari pemberian surat peringatan 1, 2, dan 3. Kita harapkan jalan nasional ini kembali clear dan indah tanpa bangunan-bangunan liar,” pungkasnya.
Reporter: Asman Saepudin
Editor: Aep Apriyatna
.jpg "Baru Dua Hari Berjalan, Proyek Drainase Desa Cibuaya Langgar UU KIP")
