![]() |
Minta kepastoan warga Kelurahan Tanjungmekar datangi PT. Dohot Alam Sejahtera (DAS), Selasa (13/5/2025). |
KARAWANG,ETIKANEWS.COM - Buntut Aksi pada Minggu (11/5/2025) Warga Kertijaya RT 009, RW 015 Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kembali mendatangi PT Dohot Alam Sejahtera (DAS) yang diduga membuang limbah cair Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sembarangan menuntut kepastian dari pihak perusahaan tersebut.
Terpantau media etikanews.com di lapangan warga berkumpul di depan PT Dohot Alam Sejahtera ingin mendapatkan kepastian dari pihak perusahaan tersebut. Salah satu warga yang terdampak meluapkan kecewaannya. Karena merasa terganggu saluran pernapasan yang diakibatkan oleh bau nya limbah B3 di aliran sungai irigasi apur KW 7.
Salah satu perwakilan warga Dusun Kertijaya RT 009, RW015 Jae mengatakan, sesuai dengan pertemuan pertama pihak perusahaan menjadwalkan hari Selasa dia menerima pengajuan dari masyarakat makanya tadi perusahaan memberikan waktunya apa yang di ajukan oleh masyarakat.
"Tuntutan tersebut salah satunya yang tadinya aliran yang ke sungai tadinya enggak bau menjadi tidak bau lagi dan yang kedua minta kompensasi biaya untuk kesehatan masyarakat yang ketiga saya harus ada perjanjian tertulis bahwasannya hal seperti ini tidak terulang kembali kalau pun nanti terulang lagi akan saya proses sesuai hukum yang berlaku," kata Jae, Selasa (13/5/2025).
Sementara perwakilan dari PT Dohot Alam Sejahtera Widas mengatakan, Minggu (11/5/2025) menyaksikan sendiri menunjukan perwakilan pak Jaelani ada pak Irpan dan pak RT buat apa ada perwakilan masih ada beda suara. Artinya tidak sesuai dengan perwakilan dan saya minta perwakilan dari warga pak jae.
"Tadi saya baru kerumah pak jae minta Sempel dan baru mengasih sample dan menunjukkan bau - bau nya di mana dan saya mau eksekusi. Sementara saya harus menghadapi teman - teman semuanya masih ada disini, makanya saya sudah bawa sample dan mau tindak lanjut dan pembuangannya sudah ditutup sudah kita tidak pakai," ucapnya.
Terpisah Manager PT Dohot Alam Sejahtera Sugeng mengatakan, kami harus tanggapi dan tindak lanjuti biar kedepan tidak terjadi lagi.
"Hingga terjadi hubungan yang harmonis antara perusahaan dan warga lingkungan," ucapnya.
Editor: Cipto