Kegiatan SmartTren SMAN 2 Karawang Ramadhan 1445H/2024 M |
KARAWANG,ETIKANEWS.COM - Siswa SMAN 2 Karawang menggelar kegiatan Smartren di bulan suci ramadhan 1445 H/2024 M. Dengan motto "Melalui SmarTren Kita Persiapkan Generasi Yang Terdidik dan Terbaik," berlangsung di lingkungan SMAN 2 Karawang, Jawa Barat.
Kepala SMAN 2 Karawang H.Yuhana M.Pd melalui Ketua Pelaksana SmartTren, Ii Hodiri S.Pd menjelaskan pelaksanaan SmartTren Ramadan 1445 Hijriah, mengacu kepada panduan petunjuk teknis dan edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dimulai pada 14 Maret 2024 setelah libur awal ramadhan.
"Kegiatan SmartTren ini dilaksanakan oleh siswa kelas 10 dan 11 kegiatan dari Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Dinas Provinsi Jawa Barat. Kalau siswa kelas 12 kemarin melaksanakan kegiatan Pembelajaran Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ)," kata Ketua Panitia SmarTren SMAN 2 Karawang, Ii Hodiri kepada media etikanews.com, Selasa (26/3/2024).
Lanjut Hodiri mengatakan, diantara materinya sholat dhuha, kajian fiqih dan tadarus Alquran. Mulai 18 Maret 2024 kelas 10 dan 11 libur, karena kelas 12 melaksanakan PSAJ. Lanjut untuk masuk kegiatan SmarTren kelas 10 dan 11 pada 26 Maret 2024 sampai 28 Maret 2024.
"Rangkaian kegiatannya Kajian Islam di Sekolah (KIDS), Infak Massal Aktualisasi Masagi (IMAM), Ngobrol Bareng Asatidz (Ngobras), Penulisan Mushaf Alquran, Kegiatan Gerakan Wakaf Alquran dan Rantang berbagi," ucapnya.
Lebih lanjut Hodiri mengatakan, sekarang seluruh siswa melaksanakan kegiatan Mushaf Alquran, kegiatan tersebut tulisan Alquran yang transparan oleh siswa nanti ditebalkan. Dilanjut pembagian Waqaf Alquran ke Masjid atau Mushola terdekat dengan lingkungan sekolah.
"Besok kegiatan rantang berbagi, siswa yang tergabung IRMA sekolah membagikan makanan kepada warga lingkungan yang kurang mampu di luar sekolah," ujarnya.
Hodiri menambahkan, terakhir kegiatan santunan yang akan dilaksanakan di sekolah. Berhubung di sekolah juga ada beberapa anak yatim yang membutuhkan, jadi pemberiannya buat siswa sekolah yang yatim piatu.
"Harapannya siswa ada kesadaran, disamping memberikan ilmu kepada mereka
menambahkan khasanah dari bidang keagamaan. Puasa bukan halangan untuk belajar dan menjalankan hal yang positif selama bulan ramadhan," pungkasnya.
Editor: Aep Apriyatna