![]() |
Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) pesta patok Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat |
TASIK,ETIKANEWS.COM - Kegiatan pesta patok bukan sekadar ajang kompetisi, tapi menjadi simbol semangat komunitas peternak Domba Kambing dan perayaan warisan budaya lokal yang membanggakan.
Dengan lebih dari 2300 peternak Domba dan kambing dari berbagai Kecamatan yang turut ambil bagian, acara ini menunjukkan bahwa beternak bukan hanya soal ekonomi, tetapi tentang identitas, solidaritas, dan kemandirian masyarakat pedesaan, kamis (26/6/2025).
Daya tarik utama pada lomba patok domba dan kambing, yang secara tradisional menggambarkan kekuatan, ketangkasan, dan ketelatenan para peternak dalam merawat hewan ternaknya.
Tapi di balik kompetisi itu, tersimpan lapisan-lapisan kegiatan lain yang tak kalah penting mulai dari pameran hasil peternakan yang memperkuat ekonomi, hingga penyuluhan kesehatan hewan sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan ternak dan keamanan pangan.
Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Asep Yuda, dengan cerdas menekankan bahwa pesta patok ini adalah ruang belajar bersama, bukan hanya adu gengsi. Di sinilah transfer pengetahuan terjadi secara organik antarpeternak berbagi trik beternak yang efektif, mengenal teknologi pakan terbaru, dan membangun jaringan pemasaran.
Pernyataan dari Kepala Dinas Pertanian, Tatang Wahyudin kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, memberi gambaran besar akan arah kebijakan jangka panjang. Harapan agar pesta patok ke depan mencakup jenis ternak lain seperti sapi, itik, dan ayam, menunjukkan visi inklusif yang membuka peluang lebih luas bagi seluruh peternak lintas komoditas.
Sementara Asep Yanto kepala Bidang Peternakan Kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya mengatakan ini pun menjadi bagian integral dari peringatan hari jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-393 dan HUT Bhayangkara ke-79, menjadikannya titik temu antara perayaan sejarah dan penguatan ekonomi lokal.
Kegiatan tersebut ditopang oleh APBD, partisipasi swadaya kelompok, dan berbagai sumbangan, pesta patok ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta bisa menciptakan sesuatu yang monumental.
Pemerintah daerah menyambut hangat langkah ini karena sektor peternakan menyimpan potensi besar untuk menopang ekonomi daerah. Ketika peternak dihargai dan hasil ternaknya meningkat nilainya di pasar, maka siklus positif pembangunan berbasis masyarakat pun bergulir.
Dengan pelatihan branding produk peternakan, digitalisasi pemasaran, hingga penguatan koperasi peternak. Tasikmalaya bisa jadi sentra agribisnis modern berbasis kearifan lokal.
Reporter: Iwan K