![]() |
Humas Bulog Karawang, Ari Andriansyah |
KARAWANG, ETIKANEWS.COM – Dugaan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran bantuan beras kembali mencuat di Kabupaten Karawang. Kali ini, praktik tak terpuji itu diduga terjadi di Desa Labanjaya, Kecamatan Pedes, setelah unggahan akun media sosial Ma**I** viral pada Senin (4/8/2025).
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa setiap keluarga penerima manfaat (KPM) diminta menyerahkan uang sebesar Rp 20 ribu kepada oknum Ketua RT sebagai “upah informasi” bahwa bantuan beras telah tersedia di balai desa.
“Saya tidak akan tinggal diam. Kasus ini akan saya usut tuntas karena banyak warga merasa dirugikan. Jangan sampai kejadian lama terulang kembali, di mana oknum RT yang dulu juga pernah terlibat pungli akhirnya diberhentikan,” tulis akun tersebut.
Beras bantuan yang diterima warga berjumlah dua karung per KPM dan harus diambil langsung ke balai desa. Meski begitu, pungutan tetap dilakukan oleh oknum. Mirisnya, praktik tersebut diduga hampir terjadi kepada seluruh penerima bantuan di wilayah itu.
Unggahan tersebut pun memicu reaksi dari berbagai warganet. Akun V** Ca*** menilai praktik pungli semacam ini sudah seperti tradisi dalam penyaluran bantuan.
“Memang sangat merugikan. Tapi kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan RT saja. Bisa jadi ada kerja sama dengan oknum lain seperti RW, wakil, atau perangkat desa lainnya. Bantuan seperti ini seharusnya murni untuk masyarakat tidak mampu,” tulisnya.
Hal senada disampaikan akun M** Ma** yang menyebutkan bahwa pungutan liar juga terjadi di wilayah lain.
“Beneran lur, di sini juga gitu. Per karung dimintain Rp 10 ribu,” katanya.
Bulog Karawang: Belum Ada Tanggapan Resmi
ETIKANEWS.COM mencoba meminta tanggapan dari pihak Bulog Karawang terkait dugaan pungli tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang diberikan.
Saat dihubungi melalui WhatsApp pada Selasa (5/8/2025), Humas Bulog Karawang Ari Andriansyah hanya menjawab singkat:
“Waalaikumsalam, iya Pak, izin verifikasi dulu, saya forward ke Koordinator Area Karawang perihal pemberitaannya. Hari ini saya keliling muter, Pak, jadwalnya.”
Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pungli, agar kejadian serupa tidak terulang dan bantuan sosial dapat tersalurkan secara adil dan bersih.
Editor: Aep Apriyatna