 |
| Foto: ilustrasi |
KARAWANG, ETIKANEWS.COM – Seorang pria berinisial WD, yang disebut menjabat sebagai Chief Security di Grand Outlet Karawang, tengah menjadi sorotan setelah viral di media sosial karena diduga melakukan penipuan dengan modus menjanjikan pekerjaan di PT Miyuki.
.jpg) |
| Unggahan pemilik akun di media sosial |
Korban mengungkapkan bahwa WD meminta uangsebesar Rp 3 juta sebagai “biaya masuk kerja”, namun setelah uang diberikan, pekerjaan yang dijanjikan tidak pernah ada. Ironisnya, dari informasi yang beredar, WD diduga merupakan anggota TNI aktif yang berdinas di salah satu Kodim di Karawang.
Unggahan tentang kasus ini pertama kali muncul di media sosial oleh akun E*** D*** dan dengan cepat menjadi viral. Dalam unggahan itu disebutkan:
“Barang kali ada yang kenal atau tahu keberadaan Pak WD, tolong sampaikan agar segera mengembalikan uang yang sudah dipakai. Bukti chat dan kwitansi bermaterai lengkap. Jangan sampai ada korban lain!”
Korban mengaku telah menyimpan bukti-bukti kuat, termasuk percakapan WhatsApp, transfer bank, dan kwitansi bermaterai yang menunjukkan transaksi uang dalam jumlah tertentu. Kasus ini pun rencananya akan dilaporkan secara resmi ke Polisi Militer dan pihak kepolisian, agar bisa ditindaklanjuti secara hukum.
Langgar Hukum, Bisa Dijerat Pasal Berlapis
Menurut Penasehat Hukum FKBH FKPPI Wira Andika S.H jika terbukti melakukan penipuan dengan iming-iming kerja, pelaku bisa dijerat dengan:
Pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,
Jika melibatkan oknum militer aktif, dapat dikenai sanksi disiplin dan pidana militer, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM).
“Siapa pun yang menjanjikan kerja dengan imbalan uang, tanpa wewenang resmi, dan ternyata tidak terbukti, itu sudah masuk ranah pidana. Apalagi kalau dilakukan oleh anggota aktif institusi negara, sanksinya bisa lebih berat,” ujar Wira.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Grand Outlet Karawang maupun dari instansi militer terkait dugaan oknum tersebut. Masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah percaya pada tawaran kerja yang disertai permintaan uang.
EtikaNews akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap membuka ruang klarifikasi bagi pihak-pihak terkait.
Editor: Aep Apriyatna
