Advertesiment

Tugu Tani Palumbonsari, Jejak Sejarah ABRI Masuk Desa yang Masih Berdiri di Karawang Timur

Redaksi
24 November 2025, November 24, 2025 WIB Last Updated 2025-11-24T03:00:52Z

Tugu Tani Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang

 

KARAWANG, ETIKANEWS.COM – Di tengah berkembangnya wilayah perkotaan Karawang Timur, terdapat satu monumen yang menjadi pengingat sejarah pembangunan desa pada masa lalu. Tugu Tani Palumbonsari, yang berdiri di perempatan Jalan Manunggal VII, masih kokoh sebagai simbol kemanunggalan antara aparat keamanan dan masyarakat petani.





Tugu yang dikenal warga sebagai Tugu ABRI ini menampilkan dua figur: seorang anggota ABRI dan seorang petani yang membawa cangkul. Keduanya digambarkan berdiri berdampingan—melambangkan kerja sama, kekuatan, dan kebersamaan yang menjadi ciri pembangunan desa di era itu.




Menurut penuturan warga sekitar, tugu tersebut dibangun sekitar tahun 1982, bersamaan dengan program ABRI Masuk Desa (AMD) yang saat itu gencar dilakukan di wilayah Karawang. Program tersebut melibatkan Kodim 0604 Karawang bersama Yonif 312/KH dalam pembangunan jalan, perbaikan lingkungan, dan pemberdayaan warga.



“Tugu ini dulu jadi tanda kalau di sini pernah ada kegiatan besar dari ABRI untuk ngebangun jalan dan bantu warga,” ujar Asep (54), warga Palumbonsari yang sudah bermukim sejak kecil. “Dari dulu sampai sekarang, tugu ini jadi patokan orang kalau mau ke Manunggal VII.”




Hal senada disampaikan Iwan (47), warga lainnya. Menurutnya, Tugu Tani bukan sekadar hiasan jalan, melainkan bagian dari cerita masa kecil mereka.



 “Kalau lagi main, dulu suka ngumpul di sekitar tugu. Orang sini sudah akrab banget sama tugu ini. Sayang kalau sampai nggak dirawat,” ujarnya.




Bentuk fisik Tugu Tani Palumbonsari memang sederhana, tetapi memiliki nilai sejarah yang kuat. Monumen ini juga menjadi penanda wilayah, sekaligus ikon lokal yang sering muncul dalam kegiatan masyarakat maupun dokumentasi aparat teritorial saat menjalankan karya bakti di wilayah Karawang Timur.




Sejumlah warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan tugu tersebut. Selain sebagai saksi sejarah pembangunan desa, monumen ini juga dinilai bisa menjadi bagian dari ruang edukasi sejarah lokal bagi generasi muda.




“Tugu ini penting. Generasi baru mungkin belum tahu sejarahnya, tapi kalau diperbaiki dan diberi papan informasi, pasti lebih bermanfaat,” tambah Asep.




Hari ini, Tugu Tani Palumbonsari tetap berdiri sebagai pengingat bahwa kemajuan suatu wilayah tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Sebuah warisan sejarah yang sederhana, namun penuh makna.



Editor: Aep Apriyatna

Komentar

Tampilkan

  • Tugu Tani Palumbonsari, Jejak Sejarah ABRI Masuk Desa yang Masih Berdiri di Karawang Timur
  • 0

Berita Lainnya

Pemilu