 |
KARAWANG, ETIKANEWS.COM – Proyek rehabilitasi tiga ruang kelas SDN Telukbuyung III, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kini menuai sorotan tajam.
Proyek yang bersumber dari APBD II Karawang 2025 dengan nilai Rp399.022.000 itu seharusnya selesai dalam 90 hari, sejak 7 Agustus hingga 4 November 2025. Namun, pantauan di lapangan menunjukkan pekerjaan sudah berjalan satu bulan namun sempat berhenti hampir dua mingguan tanpa alasan jelas.
Seorang guru mengungkapkan, pihak sekolah tidak pernah mendapat pemberitahuan. Bahkan kepala sekolah kaget saat atap ruang kelas langsung dibongkar.
“Sekolah tidak tahu sama sekali, pemborong maupun konsultan juga sulit dihubungi,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Kondisi ini berdampak langsung pada siswa. Karena ruang terbatas, siswa kelas 1–3 terpaksa belajar pagi, sementara kelas 4–6 masuk siang. Sistem pembagian shift ini jelas mengganggu kenyamanan belajar anak-anak.
Lebih memprihatinkan lagi, papan informasi proyek hanya ditempel seadanya di batang pohon. Penempatan tersebut dinilai tidak pantas, mengingat papan informasi seharusnya menjadi sarana transparansi publik.
Upaya media EtikaNews mengonfirmasi pihak pelaksana maupun konsultan di lokasi tidak membuahkan hasil. Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi terkait terhentinya pekerjaan rehabilitasi ruang kelas tersebut.
Reporter: Asman S
